Get Gifs at CodemySpace.com

Jangkrikkk

Jangkrikkk
ini adalah jangkrik adalah pangilan ku

Rabu, 05 Oktober 2011

Apakah Usaha Warung Rokok Menggunakan Sistem Informasi Akutansi ( SIA )

Setelah saya Survey dari wawancara warung rokok Bu Nana yang di dekat rumah saya lalu saya menganalisa apakah warung rokok Bu nana itu menggunakan Sistem Informasi Akutansi ?

Sebelum mulai dengan wawancara dan analisa tentang usaha warung rokok Bu nana marilah kita ketahui apa itu arti dari Sistem Informasi AKuntansi .
Sistem Informasi AKuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi financial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Berikut inilah wawancara dan analisa saya terhadap usaha warung rokok Bu Nana :

Warung rokok Bu Nana , demikian nama warung rokok yang di tempatinya, sudah hampir 7 tahun warung bu nana menjual rokok yang untungnya sangat lumayan. Dari situ warung bu nana menyadari kalo menjual rokok untungnya sangat lumayan dan bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dan rokok –rokok yang di jualnya terdiri dari Gudang Garam filter, Sampoerna mild, Djarum super , dan Dji sam soe.
Dari semua rokok yang di jual yang terdiri dari rokok Gudang garam filter bu Nana membeli rokok yang berupa kalengan yang terdiri dari 50 batang dengan harga Rp.35.000 dan warung bu nana menjualnya secara eceran yaitu setiap 1 batang rokok dengan harga Rp.1000 yang berati warung bu Nana bisa merauk keuntungan setiap 1 kaleng rokok yang isinya 50 batang sebesar Rp.15.000 setiap kalengnya dari modal per kalengnya seharga Rp.35.000. Dan setiap seminggu kata bu nana bisa habis 2 kaleng rokok di warung nya.
Dan dari rokok – rokok lainnya seperti Sampoerna mild,Djarum super, dan Dji sam soe warung bu nana membelinya setiap per bungkusnya. Dari rokok Sampoerna mild , Djarum super dan Dji samsoe bu nana membeli setiap bungkus nya dengan harga Rp.9.500 dari ke tiga rokok ini warung bu nana bisa menjualnya dari perbungkus maupun eceran . dari yang di jualnya antara ke tiga rokok ini per bungkus itu seharga Rp.10.000 dan kalo di jual secara eceran warung bu nana menjual setiap 1 batangnya seharga Rp.1000. maka untung yang di dapat kalo setiap pembelian perbungkus sebesar Rp.500 sedangkan kalo di jual eceran tergantung isi rokok di setiap bungkusnya seperti sampoerna mild yang sebungkusnya berisi 16 batang maka untung yang di dapat sebesar Rp.6.500 dari modal per bungkusnya Rp.9500. Dan rokok yang berisi 12 batang seperti djarum super dan dji sam soe , maka untung yang bisa di dapat adalah sebesar Rp.2500 dari modal perbungkusnya seharga Rp.9.500.

Beberapa strategi yang di siapkan warung rokok bu nana salah satunya menjual rokok secara eceran yang di hitungnya setiap batang rokok bisa mendapatkan untungnya lebih besar di bandingkan di jual secara per bungkus. Dengan demikian usaha waarung rokok bu nana itu menggunakan System Informasi Akuntansi ( SIA ) menengah ke bawah yang terdiri dari modal , penjualan dan keuntungan.